Tips Psikolgi Ketika Calon Yang Anda Unggulkan Kalah Pemilu

Tips Psikologi Ketika Calon Yang Anda Unggulkan Kalah Pemilu

  Pesta demokrasi tahun 2019 telah terselenggara, dan kini tiba saatnya menanti keputusan terkait hasil pemilu. Masing - masing kita punya "jagoan" yang diharapkan mampu menjadi pemimpin dan penyalur aspirasi. Harapan agar mereka berjaya dalam pemilu sering tidak sesuai dengan kenyataan. Emosi dan kecemasan akan hadir dalam diri kita, jika mengetahui figur yang kita dukung gagal dalam pemilu.  
   Sering kita menyaksikan bahwa puncak dari emosi dan kecemasan terkait hasil pemilu sering berakibat pada tindakan yang tidak diharapkan.Tentuhnya hal ini akan berimbas pada ketidaknyamanan warga masyarakat yang ada disekitar kita.Bagaimana menyikapi diri ketika jagaon kita kalah dalam pemilu?Pada kesempatan ini penulis akan membagikan tips - tips psikologi bagi anda yang memiliki calon yang kalah dalam pemilu.
  1. Lihat sisi positif dari lawan yang terpilih.Saat sebelum pemilu kita sering menyaksikan hujatan menjadi konsumsi harian. Ada kecenderungan untuk melihat sisi positif dari jagoan yang kita dukung dan sebaliknya hanya melihat hal - hal negatif dari lawannya.Mencoba melihat sisi positif dari lawan yang terpilih, mampu meredakaan kekesalan anda atas kegagalan jagoan yang kalah dalam pemilu. 
  2. Intropeksi diri.Sering kita dalam posisi kalah dihibur dengan kata - kata "kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda"dan pada situasi anda mengambil kesempatan untuk merefleksikan diri, maka kata - kata itu dapat menjadi penghibur sekaligus penguat.Seberapa besar usaha yang anda berikan untuk mendukung jagoanmu?Pertanyaan ini bisa menjadi pembuka untuk anda memulai intropeksi.Jika anda menemukan bahwa usaha pribadimu tidak sebesar usaha pendukung dari lawan yang telah terpilih, maka terimalah kenyataannya.
  3. Batasi diri menggunakan medsos.Dengan membatasi diri mengakses media sosial, memberi kesempatan pada diri kita untuk sementara waktu beristirahat dari hiruk pikuk yang bisa saja menyulut emosi berlebihan. 
  4. Hindari menyerang pribadi lawan yang telah terpilih.Ketika tampil sebagai pihak yang kalah, maka terbuka kesempatan untuk meyerang pribadi lawan kita, sebagai bentuk pelampiasan.Hindari hal tersebut, karena semakin kita menyerang pribadinya, maka semakin membuktikan bahwa kita kalah telak.

  Pada akhirnya sebagai pemilih cerdas,kita tentuhnya sadar bahwa kompetisi pemilu harusnya lebih merekatkan kita sebagai bangsa yang besar.Semoga tulisan ini dapat berguna bagi anda sekalian. 

0 Response to "Tips Psikolgi Ketika Calon Yang Anda Unggulkan Kalah Pemilu"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel