MENGENAL ANAK AUTIS


Anak Autis
     Mengetahui tahapan tumbuh kembang anak merupakan kewajiban orang tua. Pada kesempatan ini penulis  akan membahas tentang autis. Autis berasal dari bahasa Yunani autos yang artinya diri yang tidak berdaya.
    Autis adalah kelainan perkembangan saraf  yang berpengaruh hingga sepanjang hidup dan ditandai dengan gangguan perkembangan hubungan sosial, perkembangan bahasa dan komunikasi.Dinegara kita ada banyak anak yang autis dan mereka memiliki ciri – ciri yang bervariasi, dari yang ringan hinga yang berat.  
 FAKTOR PENYEBAB AUTIS
Belum diketahui penyebab autis, namun dapat ada beberapa faktor yang memicu autis.
  1. Faktor keturunan.Jika dalam anggota keluarga terdapat riwayat autis, maka keturunannya memiliki peluang besar untuk mengalami autis.
  2. Kelahiran.Bayi yang lahir saat usia kehamilan ibu 26 minggu atau kurang.
  3. Usia.Memiliki anak diusia yang semakin tua turut menyumbang resiko anak terlahir dalam kondisi autis.Wanita yang melahirkan anak  diatas usia 40 tahun meningkatkan resiko 77% memiliki anak autis. Pria yang berusia 40 tahun keatas memiliki resiko 28% anak menjadi autis dan diatas usia 50 tahun resikonya menjadi 66%. 
  4. Pestisida.Terkontaminasi pestisida yang tinggi turut menyebabkan resiko menjadi autis.Hal ini dikemukan oleh Dr.Alice Mao seorang Psikiatri yang mengungkapkan bahwa, zat kimia dalam pestisida berdampak pada mereka yang memiliki bakat autis. 
GEJALAH AUTIS
Gejalah anak yang mengalami autis menunjukan tanda – tanda sebagai berikut :
1.     Usia kurang dari 1 bulan
a.     Tidak melakukan kontak mata saat diajak berbicara
b.     Tidak membalas senyuman dari orang lain
c.      Tidak menunjukan reaksi terhadap suara disekitarnya
d.     Tidak tertarik dengan ajakan bermain dari anak lain
2.     Usia 1 – 2 tahun
a.     Tidak mampu menggunakan peralatan pribadi,seperti sisir atau sikat gigi
b.     Tidak mampu berkata – kata untuk memulai suatu pembicaraan
     c.      Tidak mampu menjalankan perintah 
 3.    Usia 2 tahun keatas
a.      Anak menjadi hiperaktif,bertindak tiba – tiba dan cenderung menyerang. 
b.     Tidak menunjukan kontak mata. 
c.      Dinamika, nada dan tempo bicara terdengar datar. 
d.      Pola bicara aneh dan melakukan pengulangan kata yang sama. 
e.    Lambat berbahasa, sulit menjelaskan apa yang dibutuhkan (ada anak yang tidak mampu berbicara sama sekali). 
f.     Tidak mampu menjiplak suatu benda saat mengambar.

Psikolog dan sejarawan meyakini bahwa autisme telah lama ada, tapi baru terdiagnosa sekarang ini. Banyak tokoh – tokoh terkemuka dunia yang memiliki gejalah autis yang pada akhirnya tampil sebagai sosok terkenal dibidangnya.
  1. Isaac Newton.Tokoh ini dimasa hidupnya jarang berbicara,tidak dapat bergaul dengan baik dan asik dengan dunianya (Dikabarkan saking asiknya sampai lupa makan). Newton memiliki keanehan yaitu memberi kuliah di ruang kosong jika tidak ada satupun orang yang mau mendengarkannya.Dirinya menderita depresi dan paranoia yang merupakan bagian dari sindrom asperger. Sindrom ini merupakan gejalah autis dimana penderitanya kesulitan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar. Simon Baron-Cohen seorang profesor psikologi berkeyakinan Newton menunjukan gejalah tersebut. 
  2. Albert Einstein. Kita pasti kenal tokoh ini. Tapi pernakah kita mengetahui bahwa dirinya juga mengalami sindrom asperger? Dimasa hidupnya sebagai seorang anak, Eistein tidak memiliki teman hingga berusia tujuh tahun dan saat berbicara, dirinya sering mengulang kalimat yang sama.Ketika Einstein berbicara dalam ceramah - ceramahya, sangat membingungkan dan ia terlihat kesulitan menjelaskan pemikirannya. 
  3. Thomas Jefferson. Tokoh terkenal ini, menurut seorang penulis dan jurnalis Norm Ledgin, yang penulis buku berjudul Diagnosing Jefferson memiliki sindrom asperger. Semasa hidupnya presiden Amerika Serikat terkenal ini adalah pribadi yang pemalu, sulit bersosialisasi, tidak nyaman tampil berbicara didepan umum, dan sangat sensitif terhadap suara keras.Kebiasaan aneh yang semakin mempertegas bahawa Jefferson seorang autis adalah ketika dirinya menghabiskan 50 tahun lamanya merenovasi rumahnya.
Masih banyak figur – figur terkenal baik di Indonesia atau luar sana yang mampu menjadikan autis sebagai teman, dan pada akhirnya mengarah pada keberhasilan mereka. 

TERAPI AUTIS
Membantu buah hati yang mengalami autis dapat dilakukan melalui terapi. Berikut ini akan diberikan bentuk – bentuk terapi yang dapat diterapkan:
1.  Terapi bermain. Permainan dapat menjadi alat terapi. Dengan bermain anak autis bisa mengekspresikan diri dan menemukan sesuatu yang baru.Terapis akan bermain dengan buah hati yang autis guna membantu mereka meyelesaikan kesulitan psikososial serta mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
2.  Terapi visual. Buah hati yang autis lebih mudah belajar dengan melihat. Mereka mudah belajar dan akan mengingat apa yang telah dipelajari bila diperlihatkan gambar atau tulisan dari gambar,kejadian atau tingkah laku. 
3.   Terapi musik. Penelitian yang dilakukan  oleh Gradin dan Scariano pada tahun 1986 membuktikan bahwa anak autis akan menunjukan ketertarikan dengan  musik, karena sifat alalami pengulangan pada rime musik. Terapi musik juga membantu integrasi emosi, fisik serta psikologis anak autis. 
4.  Terapi Berbicara. Terapi ini akan membantu anak autis berkomunikasi. Anak akan diajarkan cara berbicara dengan artikulasi yang jelas, agar bisa berkomunikasi dengan orang lain. 
5.   Terapi ABA (applied behavioral analysis). Terapi ini mengajarkan anak autis untuk memahami dan mengikuti instruksi verbal, memberikan tanggapan atas perkataan orang lain, mengambarkan lalu menjelaskan sebuah benda, meniru ucapan dan gerakan orang lain berlanjut dengan mengajarkan anak baca tulis.Terapi ini  menyertakan hadiah atau pujian atas apa yang dilakukan anak dan terapi ini paling banyak diterapkan di negara kita.
6. Terapi perkembangan. Terapi ini mengajarkan keterampilan yang khusus. Terapi perkembangan berupaya mempelajari minat buah hati yang autis berupa kekuatan dan perkembangan mereka.  
7.  Terapi okupasi ( OT ). Terapi ini bertujuan untuk melatih anak autis mencapai kemandirian dalam kegiatan keseharian dan mempergunakan otot – otot halus dengan tepat.
 
Pada akhirnya semoga tulisan ini bisa berguna bagi orang tua, sehingga memiliki pengetahuan tentang anak autis. Salam Hormat.

0 Response to "MENGENAL ANAK AUTIS"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel