MENGENAL ANAK AUTIS
Wednesday, March 13, 2019
Add Comment
Autis adalah kelainan perkembangan saraf yang berpengaruh hingga sepanjang hidup dan
ditandai dengan gangguan perkembangan hubungan sosial, perkembangan bahasa dan
komunikasi.Dinegara kita ada banyak anak yang autis dan mereka memiliki ciri –
ciri yang bervariasi, dari yang ringan hinga yang berat.
FAKTOR PENYEBAB AUTIS
Belum
diketahui penyebab autis, namun dapat ada beberapa faktor yang memicu autis.
- Faktor keturunan.Jika dalam anggota keluarga terdapat riwayat autis, maka keturunannya memiliki peluang besar untuk mengalami autis.
- Kelahiran.Bayi yang lahir saat usia kehamilan ibu 26 minggu atau kurang.
- Usia.Memiliki anak diusia yang semakin tua turut menyumbang resiko anak terlahir dalam kondisi autis.Wanita yang melahirkan anak diatas usia 40 tahun meningkatkan resiko 77% memiliki anak autis. Pria yang berusia 40 tahun keatas memiliki resiko 28% anak menjadi autis dan diatas usia 50 tahun resikonya menjadi 66%.
- Pestisida.Terkontaminasi pestisida yang tinggi turut menyebabkan resiko menjadi autis.Hal ini dikemukan oleh Dr.Alice Mao seorang Psikiatri yang mengungkapkan bahwa, zat kimia dalam pestisida berdampak pada mereka yang memiliki bakat autis.
Gejalah
anak yang mengalami autis menunjukan tanda – tanda sebagai berikut :
1.
Usia
kurang dari 1 bulan
a. Tidak
melakukan kontak mata saat diajak berbicara
b. Tidak
membalas senyuman dari orang lain
c. Tidak
menunjukan reaksi terhadap suara disekitarnya
d. Tidak
tertarik dengan ajakan bermain dari anak lain
2.
Usia
1 – 2 tahun
a. Tidak
mampu menggunakan peralatan pribadi,seperti sisir atau sikat gigi
b. Tidak
mampu berkata – kata untuk memulai suatu pembicaraan
c. Tidak
mampu menjalankan perintah
3. Usia
2 tahun keatas
a. Anak
menjadi hiperaktif,bertindak tiba – tiba dan cenderung menyerang.
b. Tidak
menunjukan kontak mata.
c. Dinamika,
nada dan tempo bicara terdengar datar.
d. Pola
bicara aneh dan melakukan pengulangan kata yang sama.
e. Lambat
berbahasa, sulit menjelaskan apa yang dibutuhkan (ada anak yang tidak mampu
berbicara sama sekali).
f. Tidak
mampu menjiplak suatu benda saat mengambar.
Psikolog
dan sejarawan meyakini bahwa autisme telah lama ada, tapi baru terdiagnosa
sekarang ini. Banyak tokoh – tokoh terkemuka dunia yang memiliki gejalah autis
yang pada akhirnya tampil sebagai sosok terkenal dibidangnya.
- Isaac Newton.Tokoh ini dimasa hidupnya jarang berbicara,tidak dapat bergaul dengan baik dan asik dengan dunianya (Dikabarkan saking asiknya sampai lupa makan). Newton memiliki keanehan yaitu memberi kuliah di ruang kosong jika tidak ada satupun orang yang mau mendengarkannya.Dirinya menderita depresi dan paranoia yang merupakan bagian dari sindrom asperger. Sindrom ini merupakan gejalah autis dimana penderitanya kesulitan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar. Simon Baron-Cohen seorang profesor psikologi berkeyakinan Newton menunjukan gejalah tersebut.
- Albert Einstein. Kita pasti kenal tokoh ini. Tapi pernakah kita mengetahui bahwa dirinya juga mengalami sindrom asperger? Dimasa hidupnya sebagai seorang anak, Eistein tidak memiliki teman hingga berusia tujuh tahun dan saat berbicara, dirinya sering mengulang kalimat yang sama.Ketika Einstein berbicara dalam ceramah - ceramahya, sangat membingungkan dan ia terlihat kesulitan menjelaskan pemikirannya.
- Thomas Jefferson. Tokoh terkenal ini, menurut seorang penulis dan jurnalis Norm Ledgin, yang penulis buku berjudul Diagnosing Jefferson memiliki sindrom asperger. Semasa hidupnya presiden Amerika Serikat terkenal ini adalah pribadi yang pemalu, sulit bersosialisasi, tidak nyaman tampil berbicara didepan umum, dan sangat sensitif terhadap suara keras.Kebiasaan aneh yang semakin mempertegas bahawa Jefferson seorang autis adalah ketika dirinya menghabiskan 50 tahun lamanya merenovasi rumahnya.
Masih banyak figur
– figur terkenal baik di Indonesia atau luar sana yang mampu menjadikan autis
sebagai teman, dan pada akhirnya mengarah pada keberhasilan mereka.
TERAPI
AUTIS
Membantu buah
hati yang mengalami autis dapat dilakukan melalui terapi. Berikut ini akan diberikan bentuk –
bentuk terapi yang dapat diterapkan:
1. Terapi bermain.
Permainan dapat menjadi alat terapi. Dengan bermain anak autis bisa
mengekspresikan diri dan menemukan sesuatu yang baru.Terapis akan bermain
dengan buah hati yang autis guna membantu mereka meyelesaikan kesulitan
psikososial serta mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
2. Terapi visual.
Buah hati yang autis lebih mudah belajar dengan melihat. Mereka mudah belajar
dan akan mengingat apa yang telah dipelajari bila diperlihatkan gambar atau
tulisan dari gambar,kejadian atau tingkah laku.
3. Terapi musik.
Penelitian yang dilakukan oleh Gradin
dan Scariano pada tahun 1986 membuktikan bahwa anak autis akan menunjukan
ketertarikan dengan musik, karena sifat alalami pengulangan pada rime musik.
Terapi musik juga membantu integrasi emosi, fisik serta psikologis anak autis.
4. Terapi
Berbicara. Terapi ini akan membantu anak autis berkomunikasi. Anak akan
diajarkan cara berbicara dengan artikulasi yang jelas, agar bisa berkomunikasi
dengan orang lain.
5. Terapi ABA
(applied behavioral analysis). Terapi
ini mengajarkan anak autis untuk memahami dan mengikuti instruksi verbal,
memberikan tanggapan atas perkataan orang lain, mengambarkan lalu menjelaskan
sebuah benda, meniru ucapan dan gerakan orang lain berlanjut dengan mengajarkan
anak baca tulis.Terapi ini menyertakan
hadiah atau pujian atas apa yang dilakukan anak dan terapi ini paling banyak
diterapkan di negara kita.
6. Terapi perkembangan.
Terapi ini mengajarkan keterampilan yang khusus. Terapi perkembangan berupaya
mempelajari minat buah hati yang autis berupa kekuatan dan perkembangan mereka.
7. Terapi okupasi ( OT ). Terapi
ini bertujuan untuk melatih anak autis mencapai kemandirian dalam kegiatan
keseharian dan mempergunakan otot – otot halus dengan tepat.
Pada akhirnya semoga
tulisan ini bisa berguna bagi orang tua, sehingga memiliki pengetahuan tentang
anak autis. Salam Hormat.
0 Response to "MENGENAL ANAK AUTIS"
Post a Comment