Faktor-faktor Psikologi Penyebab Pembunuhan Dan Mutilasi


Hentikan Pembunuhan Dan Mutilasi
     Pembunuhan dan mutilasi akhir - akhir ini cukup meramaikan pemberitaan  media di tanah air kita.Sungguh disayangkan perilaku itu harus terulang dan terulang lagi.Terbaru kita dikejutkan dengan tindakan pembunuhan dan mutilasi yang diduga dilakukan seorang pria kepada pacarnya yang terjadi di palembang.Tidak ada tindakan kejahatan yang sempurna, dan kita percaya kepolisian akan mengusut dan menangkap pelaku secepatnya.Walaupun sulit diterima nalar, pembunuhan dan mutilasi kerap terjadi, dan berdasarkan pandangan psikologi klasik kekerasan, perilaku sadis termasuk didalamnya mutilasi diyakini karena insting bawaaan. Insting bawaan ini terprogram secara filogenetik.

   Tindakan kejahatan memutilasi korban atau yang disebut perilaku agresif berasal dari insting thanatos.Insting ini dimiliki manusia secara alamiah.Mutilasi yang dilakukan pelaku kepada korbannya dapat dipicu oleh berbagai alasan.Pada kesempatan ini penulis mencoba memberikan gambaran faktor penyebab mutilasi berdasarkan pendapat Gupta dan Arora (2013).
  1. Pelaku ingin menghilangkan barang bukti atau membuat korban susah dikenali
  2. Dipicu oleh agresi dan tempramen
  3. Semata merupakan tindakan kejahatan 
  4. Melakukan mutilasi sebagai simbol kegemaran/fetisisme

    Selain penyebab - penyebab diatas, pengalaman mendapat kekerasan dimasa kecil turut memberikan kontribusi. Kekerasan pada anak akan menyebabkan anak itu sendiri tumbuh menjadi pribadi yang agresif pada orang terdekatnya atau orang lain.Pengalaman mendapatkan kekerasan dimasa lalu bisa menghantarkan seseorang menjadi pelaku kekerasan,pembunuhan dan mutilasi.Agresi dan tindakan jahat yang dilakukan seseorang, pada dasarnya terbentuk karena orang tersebut belajar dari pengalaman atau mengamati orang lain di lingkungannya.  
   Apakah seseorang yang melakukan mutilasi memiliki kecenderungan gangguan jiwa?Secara psikologi perlu dicari dan digali motif dari para pelakunya.Pada beberapa kasus yang pernah diberitakan, memang didapati pelakunya mengalami gangguan jiwa, dimana ketika seseorang menahan persoalan yang lama kelamaan tak sanggup diselesaikannya, maka jiwanya akan terganggu dan bila menjadi akut, maka akan kesulitan menahan beban psikis.

      Peran media yang berusaha pemberi penjelasan dan pemahaman patut dihargai, namun disisi lain media juga memberi pencerahan baru  bagi calon - calon pelaku baru, untuk belajar menyiasati modus yang makin rapih.Semoga informasi ini dapat berguna. Terima kasih

0 Response to "Faktor-faktor Psikologi Penyebab Pembunuhan Dan Mutilasi"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel