RENUNGAN PSIKOLOGI:Sindiran Terhadap Kondisi Sosial Lingkungan Kita Dari Kisah Dr William C Minor Di Film The Professor And Madman

     

Tulisan ini dibuat setelah beberapa waktu yang lalu, tepatnya dibulan April secara tidak sengaja penulis menyaksikan film berjudul The Professor And Madman. Film ini disutradarai Farhad Safinia dan turut melibatkan  dua aktor hebat, Mel Gibson serta Sean Penn. The Professor And Madman menyajikan pasang surut emosional dan lebih dari itu seolah mau menunjukan pada masyarakat dunia bagaimana cara memperlakukan mereka yang terpinggirkan karena sakit jiwa.Dr William Minor cukup menyita perhatian penulis, karena dalam situasi terpinggirkan yang bersangkutan memberi andil besar dalam penyusunan Oxford English Dictionary.

Dari balik kamar rumah sakit jiwa Broadmoor Criminal Lunatic Asylum Inggris, Dr William Minor memberi kontribusi untuk mendukung James Murray sebagai editor Oxford Oxford English Dictionary. Perhatian penulis juga tertuju pada petugas yang meluangkan waktu untuk mengambil dan mengirimkan surat dari Dr William kepada James Murray selaku editor. Disini jelas mengambarkan ada pengakuan dan rasa hormat dari petugas tersebut terhadap sosok Dr William.Petugas ini telah menunjukan salah satu cara memanusiakan orang gila.Otoritas Inggris dalam film ini patut diacungi jempol, karena telah menunjukan kepedulian pada orang dengan gangguan jiwa.

Dalam kehidupan masyarakat kita,cukup banyak saudara - saudara yang dipinggirkan karena kondisi gangguan jiwa. Situasi mereka semakin memperhatinkan, ketika mendapati bahwa cukup banyak diantara para pesakitan itu dipasung untuk membatasi ruang gerak mereka, dan kalaupun dibiarkan  pada akhirnya menggelandang. Kisah Dr William C Minor dalam film itu mau memberikan gambaran bahwa tidak ada kata terlambat untuk berbuat sesuatu, sekalipun terpuruk.

Cerita itu juga merupakan sindiran terhadap kondisi sosial terhadap situasi yang sedang kita alami dalam memperlakukan saudara - saudara kita yang menderita gangguan jiwa.Apakah kita beranggapan bahwa menjadi sesama saudara saudari hanya ketika seseorang sehat mental?ataukah walaupun dalam keterpurukan, mereka tetap saudara sebangsa.Tanggung jawab memberi perlindungan dan pengobatan terhadap saudara- saudara yang mengalami gangguan jiwa bukan hanya milik pemerintah, tetapi lebih dari itu merupakan tanggung jawab semua masyarakat.

Situasi hiruk pikuk kehidupan dewasa ini membuka kesempatan bagi individu - individu yang tidak siap, untuk menjadi bagian dari saudara - saudara kita yang telebih dahulu menjadi pesakitan karena gangguan jiwa. Menyikapi itu, mari bersama  kita berdamai dengan penderita skizofrenia  serta peduli pada mereka yang terpinggirkan, agar kelak bangsa ini menjadi semakin besar karena mampu memanusiakan orang-orang dengan gangguan jiwa.Semoga tulisan ini bermanfaat dan terima kasih.

       

         

Psikologi Pesona

Blogger PEMULA Yang Mencoba Membagi Pengalaman,Sekaligus MENCARI Peruntungan

Share this post