Anda Sering Berdebat Di Media Sosial?Mari Kenali Potensi Buruknya Bagi Kesehatan Mental.

Berdebat
Anda Sering Berdebat Di Media Sosial?Mari Kenali Potensi Buruknya Bagi Kesehatan Mental- Perdebatan di media sosial bukan hal yang baru, namun apa saja dampak buruknya bagi kesehatan mental mungkin belum diketahui.

Sobat sekalian pada abad pertengahan para cendikiawan berkumpul guna menetapkan kurikulum universitas pertama di muka bumi ini.

Maka disepakati tiga seni liberal esensial untuk kepemimpinan yaitu :
  • Tata Bahasa
  • Logika,dan
  • Retorika  atau membaca,berpikir dan berbicara..
Faktanya saat itu untuk dapat diterima di universitas syaratnya bukan mengerjakan tes tertulis, namun berdebat.

Debat sesungguhnya adalah kegiatan yang mengandalkan ketajaman pikiran dan keluasan wawasan kedalam kata - kata.

Singkatnya adu mulut

Hanya lebih intelek dan punya pakem.

Perkembangan media sosial membawa perdebatan di level yang berbeda dengan konsenkuensi yang beragam.

Pengertian media sosial menurut Chris Brogan dikutip dari Maxmanroe.com adalah seperangkat alat komunikasi dan kolaborasi baru yang memungkinkan terjadinya berbagai jenis interaksi yang sebelumnya tidak tersedia bagi orang awam.

Alat komunikasi ini telah menyediakan kesempatan bagi pengguna untuk beradu kata - kata dan.....

Tentuhnya emosi dalam perdebatan.

Pengguna media sosial di Indonesia seperti yang penulis kutip dari databoks.katadata.co.id  mencapai 150 juta atau 56% dari total populasi.

Kurang ekor..banyak kali !!!!!

Sobat bisa bayangkan bagaimana jika serentak penggunanya berdebat tentang mana yang duluan ayam atau telur?

Pasti jadi perbincangan dunia.

Berdebat di media sosial sudah menjadi hal yang sering sobat temui, dan mungkin saja sobat pernah melakukannya.

Tapi taukah sobat bahwa berdebat di media sosial memberi potensi buruk bagi kesehatan mental?

  • Stres
  • Depresi
  • Gangguan kecemasan
  • Keinginan bunuh diri
  • Kembali kambuhnya kondisi kesehatan mental yang sebelumnya telah dialami.
Baca Juga : Enam Cara Sederhana Membantu Anak Yang Stres Karena Tidak Bisa Selesaikan PR.Mari belajar Dari Kisah Siswa 13 Tahun Yang Akhiri Hidup Karena Tak Bisa Selesaikan PR


Dimedia sosial terbuka kesempatan untuk "memancing di air keruh" bagi orang - orang yang tidak bertanggung jawab.

Mereka kejam mempermainkan emosi sobat agar larut dalam perdebatan

Sehinga kemarahan menjadi sajian pembuka dan ditutup dengan rasa frustrasi.

Ini reaksi emosional yang kerap muncul saat berdebat di media sosial sobat!

Kalau sudah seperti ini, terbuka kesempatan sobat mengalami stres atau gangguan lain seperti yang penulis cantumkan diatas.

Apa yang harus sobat lakukan?

Kurangi frekuensi berselancar di media sosial bisa menjadi alternatif pertama.

Yakinlah dengan mengurangi hal itu, memberi kesempatan sobat untuk tidak terjerumus dalam perdebatan.

Karena banyak dimedia sosial yang ada hanya debat kusir

Sobat juga bisa mengambil sikap "cuek bebek " bila perlu cuek domba atau atau cuek kambing.heheheh

Tidak menghiraukan ajakan berdebat di media sosial memberi kesempatan bagi sobat untuk tidak terpapar hal - hal yang tidak diinginkan.

Pada akhirnya berdebat itu seni, namun jika bikin kepala pusing, marah atau frustrasi ya sudalah. Ke laut saja.

Terima kasih telah membaca tulisan yang berjudul anda sering berdebat di media sosial?mari kenali potensi buruknya bagi kesehatan mental. terima kasih.

0 Response to "Anda Sering Berdebat Di Media Sosial?Mari Kenali Potensi Buruknya Bagi Kesehatan Mental."

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel