Bentrokan Dua perguruan Silat DI Kupang.Dampak Psikologi Dan solusinya.

Bentrokan
Bentrokan dua perguruan silat terjadi lagi, dan kali ini melibatkan dua perguruan silat PSHT dan Kera Sakti. Dikutip dari KOMPAS.com  pada kamis (06/06/2019) dini hari, terjadi perkelaian antar dua perguruan itu yang menyebabkan kematian seorang pria.Tragis mengetahui kejadian ini, kerena  sebelumnya pada sabtu (18/05/2019) bertempat di lapangan umum Atambua kedua perguruan tersebut telah sepakat berdamai secara adat.Pesan perdamaian dari Atambua diharapkan dapat menyebar sampai pada warga Desa Manusak,Kecamatan Kupang Timur,Kelurahan Naibonat dan warga Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur.Bentrokan antara kedua perguruan silat ini sering terjadi dan telah menimbulkan anti pati dengan ulah kedua perguruan silat ini.

Dikutip dari GATRA.com masyarakat Kabupaten Kupang,Belu dan Malaka membuat surat terbuka kepada pihak- pihak terkait agar segera membubarkan kedua perguruan silat ini. "Toleransi keharmonisan masyarakat NTT sudah bagus,jangan dirusak oleh sekelompok organisasi silat".Begitu sebagian petikan dari surat terbuka masyarakat melaui media sosial.Masyrakat telah menyadari bahwa kejadian bentrokan dua perguruan silat merupakan perilaku agresif  yang telah menjadi "duri dalam daging" di Bumi NTT yang damai.

Perilaku Agresif merupakan fenomena sosial di masyarakat dan agresfitas secara umum bisa dilakukan kapanpun oleh individu maupun kelompok guna melukai orang lain secara fisik atau psikis dengan maksud dan tujuan tertentu (Berkowitz,1995).Pada kejadian bentrokan diatas, maksud dan tujuan tercapai dengan jatuhnya korban nyawa maupun luka - luka.Salah satu faktor yang menyebabkan seseorang melakukan agresi adalah pengaruh kelompok (Sarwono,1999) dan pengaruh anggota kelompok dapat berperan andil terhadap diri individu dan dikenal dengan istilah Kohesivitas.

Perguruan silat PSHT memiliki kohesivitas yang tinggi,begitupun perguruan silat Kera Sakti.Kekompakan mendorong anggota dari masing-masing kedua perguruan silat itu untuk ambil bagian dalam bentrokan.Dampak psikologis berupa keresahan,rasa takut dan tidak percaya telah dialami masyarakat.Keluarga yang kehilangan anggota keluarga akibat peristiwa ini serta warga yang terpapar berpontensi besar mengalami trauma.Anak - anak disekitar tempat kejadian berpeluang mengalami gangguan mental dikemudian hari mengingat kejadian bentrokan ini bukan pertama kali terjadi.

Baca Juga:Kapan Seseorang Dikatakan Trauma Dan Perlu bantuan Psikologis?Belajar dari Kejadian Yang Menimpah Joy Red Velvet

Peristiwa bentrokan antara perguruan silat sering terjadi dalam kehidupan masyarakat kita. Ketika pencak silat semakin dilirik masyarakat dunia, dan telah mendapat kesempatan diperkenalkan sebagai budaya kita dan tampil dalam film-film Hollywood, ditanah air sendiri pencak silat disalah gunakan oleh segelintir orang maupun kelompok yang tidak bertanggung jawab.Untuk menghapus permusuhan dan mencegah bentrokan dikemudian hari antar perguruan silat di Kupang, sekaligus mempersiapkan atlet - atlet pencak silat kita  dapat mencotoh langkah -langkah dalam artikel berjudul Mengatasi Bentrokan Antar Perguruan Pencak Silat  

Pada artikel tersebut diatas,memberi contoh pendekatan - pendekatan sebagai solusi mengatasi tensi permusuhan perguruan silat di Madiun.Peberdayaan atlet pencak silat generasi mudah dari tingkatan usia dini sampai Sekolah Menegah Atas dapat melibatkan guru silat yang diambil dari dua perguruan yang sering bertikai, sebagai contoh pada kejadian ini, bisa saja guru - guru dari perguruan silat PSHT dan Kera Sakti dilibatkan untuk mengajarkan kekompakan,kerjasama tim, dan arti hidup sehat pada adik - adik usia dini sampai siswa Sekolah menegah Atas.Rangkul mereka dan berikan tanggung jawab,dengan harapan mereka memiliki kesempatan kedua untuk menjadi lebih baik.

Semoga kejadian bentrokan antara perguruan silat tidak terjadi lagi di Kupang khususnya dan Indonesia pada umumnya.Terima kasih telah membaca tulisan yang berjudul Bentrokan Dua perguruan Silat Di Kupang.Dampak Psikologi Dan Solusinya. 

0 Response to "Bentrokan Dua perguruan Silat DI Kupang.Dampak Psikologi Dan solusinya."

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel